Senin, 26 September 2016

TIPS MENGHADAPI MASALAH

TIPS MENGHADAPI MASALAH
Tak ada satupun manusia didunia ini yang luput dari masalah. Begitu juga tak ada keluarga didunia ini yang bebas dan lepas dari masalah. Hanya bagaimana kita semua dalam menghadapi masalah lah yang berbeda ALLAH tak kan pernah menguji umat diluar kemampuan umatnya. Setiap masalah pasti ada solusi, yakinlah atas itu.
Dibawah ini mungkin ada sedikit tips atau cara dalam menghadapi masalah rumah tangga
1.        Ingat Komitmen yang sudah disepakati bersama dengan pasangan
Setiap kehidupan rumah tangga tidak ada yang lepas dari masalahbaik itu masalah ringan atau masalah berat. Kadang masalah berat bisa memnyebabkan stabilitas dalam keluarga. Maka ingatlah komitmen saat akan membina rumah tangga bahwa akan selalu bersama baik dalam keadaan susah maupun senang bahagia dan duka.Jangan karena masalah menjadikan kita lupa dengan komitmen awal kita sendiri.

2.       Kontrol Emosi
Yang paling penting dalam menghadapi masalah dalam rumah tangga yaitu kontrol emosi. Ketika kita dihadapkan dengan masalah rumah tangga jangan sampai emosi menguasai diri karena disaat emosi, orang tidak akan bisa mengambil keputusan ataupun solusi yang terbaik. Emosi yang tidak terkotrol bisa mengakibatkan diskusi yang awalnya baik-baik saja menjadi pertengkaran yang hebat. Jika kita sudah mulai emosi baiknya kita mengakhiri pembicaraan, hal ini lebih baik anda lakukan dari pada nantinya kita mengungkapkan kata-kata atau perlakuan yang bisa menyakiti pasangan ataupun anggota keluarga kita sendiri.Lebih baik diam daripada hati terkuasai oleh emosi.

3.       Bantuan orang ketiga (teman curhat )
Baiknya permasalahan rumah tangga harus kita selesaikan sendiri dengan pasangan kita, namun jika semua itu sudah tidak memungkinkan sebaiknya kita bisa minta bantuan orang ketiga untuk membantu menyelesaikan permasalahan rumah tangga kita seperti orang tua, sahabat, atasan , guru agama , atasan atau bisa juga penasehat pernikahan. Carilah teman atau orang yang kita percaya bisa mendengar dan memberi nasehat serta solusi penyelesaian masalah kita tau hanya sebagai tempat kita membuang segala beban pikiran meluapkan segala beban perasaan luapan isi hati. Asal jangan curhat ke mantan pacar saja karena ini akan menambah masalah dan akan mengingatkan kembali perasaan yang dulu pernah ada.

4.      Fokus pada penyelesaian masalah
Pusatkan pada satu masalah sampai tuntas.Hindari perdebatan untuk masalah-masalah yang sudah lama lewat. Jangan saling menyalahkan siapa penyebabnya atau  mengungkit-ungkit kenapa masalah ini terjadi. Kenapa ini terjadi? Seandainya kamu bisa diingatkan?harusnya kamu seperti ini? Tetaplah saling menghormati dan jangan saling menghakimi bahwa salah satu pasangan adalah yang paling benar. jalan keluar dapat dicapai dengan cara salah satu mengalah, kompromi, atau salah satu memberikan kesempatan pada yang lain .Yang harus selalu diperhatikan agar jangan sampai satu pasangan yang selalu mengalah. 

5.       Berdo’a dan bersabar
Tidak ada masalah berat jika ALLAH menghendaki masalah berat itu menjadi ringan. Tak ada masalah akan selesai seperti kita membalikkan tangan maka bersabarlah. Tetaplah berprasangka baik bahwa semua yang terjadi pada kita adalah yang terbaik dari –Nya.  Karena sesudah kesulitan pasti ada kemudahan jadikanlah sabar sebagai penolong kita. Yakinlah bahwa ALLAH selalu bersama orang-orang yang sabar. Tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluar selama kita masih mempunyai keayakinan serta usaha dalam menyelesaikannya.
Mengeluh tidak akan memperbaiki keadaan tetap semangat jalani dengan ikhlas dan penuh rasa sabar.

Semoga bermanfaat.






IBU RUMAH TANGGA , PERSIT ATAU IBU BEKERJA

IBU RUMAH TANGGA , PERSIT ATAU IBU BEKERJA
Perlukan seorang perempuan bekerja ? Adakah kewajiban perempuan atau ibu rumah tangga bekerja ? Bekerja bagi saya adalah sebuah kewajiban, karena manusia mempunyai kewajiban untuk mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki bahkan ilmu yang kita miliki akan menjadi ladang pahala apabila bermanfaat. Terus bagaimana dengan seorang istri atau ibu rumah tangga yang bekerja ?Bagi saya boleh selama ada ijin dan ridho dari suami.
Setiap pilihan mengandung konsekuensi ketika seorang perempuan yang sudah menikah memilih untuk full menjadi ibu rumah tangga atau tetap menjadi ibu bekerja. Pilhan yang penuh pertimbangan juga ketika seorang istri tentara ( PERSIT ) memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga atau persit yang bekerja..Pilihan ada ditangan kalian. Ketika kita memutuskan untuk tetap bekerja tak lain karena dukungan dan ijin suami karena perempuan setelah menikah adalah hak suami perintah dan ijinnya adalah ridho dari-Nya. Bukankan istri yang baik ( sholehah ) adalah istri yang bisa membantu kewajiban suami melaksanakan kewajibannya. Yuups,,kewajiban suami adalah dengan mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Jadi harus selalu kita ingat sebagai istri bahwa berapapun besar jumlah penghasilan istri kita harus selalu memposisikan bahwa kita adalah seorang istri dan suami adalah seorang pemimpin dalam keluarga.
Capek lelah pastinya karena seorang yang bekerja pasti akan mengeluarkan banyak ide , pikiran serta tenaga dalam pekerjaan serta akan lebih banyak lagi karena harus tetap mengurus rumah tangga anak dan suaminya. Jadi intinya untuk menjadi ibu rumah tangga yang tetap bekerja bersiap-siaplah menjadi ibu yang tiadak biasa, berkurang jadwal tidurnya,perlu ketahanan fisik diatas rata-rata serta bermental baja. Karena kewajiban istri yang pertama adalah mengurus keluarganya suami serta anaknya. Harusnya istri yang bekerja adalah setelah segala kewajiban untuk keluarganya sudah terpenuhi / terlaksana.
Menjadi ibu bekerja jelas ada plus dan minusnya,,kalau dari segi materi mungkin akan lebih tercukupi tetapi dari segi waktu dengan keluarga jelas akan berkurang..tetapi dengan bekerja kita juga bisa mengaktualisasi diri menyalurkan ide pikiran serta tetap membantu keuangan keluarga. Kadang kadang bisa jadi bekerja bisa menjadi tempat melupakan sejenak masalah kepenatan dalam rumah tangga karena dalam semua keluarga tidak mungkin akan mulus tanpa masalah dan aral dan rintangan. Perempuan bekerja bukan berarti untuk mendapatkan kebebasan atau lebih dari suami. Harus selalu kita ingat bahwa keluarga adalah yang paling utama suami atau istri harus selalu ingat posisinya ingat segala kewajiban dan haknya.
Terus dengan PERSIT bagaimana? Kita bisa melihat dengan sudut pandang kita sendiri-sendiri. Ibu rumah tangga pasti mempunyai waktu yang lebih banyak ketika ikut berkegiatan karena lebih banyak waktu dirumah. Bagaimana dengan  ibu bekerja ketika yang mempunyai waktu terbatas untuk kegiatan persit. Yang mempunyai jam kerja yang tidak seenaknnya saja kita bisa ijin sewaktu-waktu. Pada-pandailah membagi waktu.
Pada akhirnya semua tergantung pada pribadi masing-masing entah ibu rumah tangga atau ibu bekerja bahwa semua pilihan mengandung tanggungjawab serta konsekuensi sendiri. Ibu rumah tangga yang full dirumah tak semua akan rajin kegiatan persit serta tidak semua ibu bekerja cuek dengan kegiatan persit.
Terus terang kalau saya sendiri tidak semua kegiatan persit saya ikuti karena jelas tidak ada waktu, hanya memilih kegiatan yang sekiranya saya dibutuhkan contoh lomba voli voli, serta kegiatan persit yang mewajibkan seluruh anggota untuh hadir seperti pertemuan cabang dang pertemuan ranting.
Pilihan untuk tetap bekerja bagi saya sendiri bukan semata-mata untuk menghindar kegiatan atau semata mata tidak betah dirumah , untuk pergaulan atau gengsi semata.
Bekerja bagi saya adalah cara mencintai keluarga dengan cara yang tidak sama.
Hasil gambar untuk ibu bekerja atau ibu rumah tanggaSemoga setiap pilihan para ibu bekerja atau tidak adalah pilihan yang terbaik untuk semuanya. Pilihan terbaik untuk dirinya keluarganya serta lingkungannya.








Selasa, 13 September 2016

CARA ASYIK SEPULANG KERJA
Seharian bekerja pasti tubuh akan capek,lelah sudah pasti,biasa jadi badan pegal karenan kurang gerak mata lelah karena terlalu lama didepan komputer biasa jadi kurang fokus karena dehidrasi alamak kayak iklan aja.
Ada baiknya lakukan ini setelah sepulang kerja agar tidak lelah yang berkelanjutan serta stess dan badan akan tetap rileks dan sehat.
Berikut ini cara asyik menikmati waktu santai sepulang kerja agar badan serta pikiran tetap rileks:
1.        LAKUKAN GERAKAN RINGAN
Setelah kerja dipastikan badan akan terasa pegal dikarekan bisa jadi karena duduk terlalu lama, didepan komputer mata lelah, sebaiknya lakukan gerakan ringan-ringan saja, contoh tiduran ( bukan tidur beneran ya ) sebentar untuk meluruskan badan lebih tepatnya punggung, bisa juga dengan pemanasan ringan mulai gerakan tangan kaki serta badan agar aliran darah pada tubuh kita kembali segar. Bisa juga dilakukan dengan mendengarkan musik karena ini akan sangat membantu untuk merefreshkan pikiran kita setelah seharian bekerja.
2.       MINUM TEH HANGAT / AIR PUTIH
Untuk mengembalikan kesegaran tubuh sebaiknya minumlah air putih biar tidak gagal fokus atau kalau suka minumlah teh hangat. Karena kandungan teh  bisa mengembalikan mood serta meregangkan otot-otot yang tegang.
3.       BERMAIN DENGAN ANAK
Jangan hanya menemani bermain tapi ikutlah bermain  karena dengan bermain bersama anak akan mendekatkan secara emosional dengan anak serta dapat melupakan sejenak segala kepenatan dan stess pekerjaan. Ketika bersama anak jauhkanlah pikiran dari beban pekerjaan. Dirumah adalah waktu untuk anak serta keluarga.
4.      MEMASAK MAKANAN KESUKAAN
Sebagai wujud perhatian kepada keluarga dalam mencukupi segala kebutuhan dengan memasak kita juga bisa mengeksplorasi minat kita dalam urusan dapur serta bisa menyediakan menu-menu yang disukai anggota keluarga yang bisa dinikmati bersama-sama. Dengan memasak kita juga bisa menangkal stess setelah kerja.



5.       BERBINCANG DENGAN PASANGAN
Setelah seharian kerja mungkin banyak kejadian yang perlu diceritakan atau sekedar cerita –cerita lucu yang akan membuat kita tertawa bersama.Berbagi cerita bersama akan mendekatkan hubungan kita bersama pasangan atau anggota keluarga yang lain.
6.      BERES-BERES RUMAH
Lakukanlah ini ketika badan sudah rileks, jangan lakukan ini jika badan masih capek karena akan semakin membuat kita emosi ketika kita melihat rumah yang berantakan mainan anak menyebar kemana-mana atau melihat dapur yang berantakan.
Lakukanlah dengan senang hati tanpa mengomel tanpa perlu ceramah kepada anak atau suami tentang kebersihan rumah karena ini tidak akan bermanfaat .
Ingat bahwa ibu rumah tangga yang berkerja harus siap menjadi ibu yang tidak biasa kuat secara fisik serat kuat secara mental.

Demikian tips dari saya semoga bermanfaat. Happy Working Mom..