IBU
RUMAH TANGGA , PERSIT ATAU IBU BEKERJA
Perlukan seorang perempuan bekerja ? Adakah kewajiban perempuan atau
ibu rumah tangga bekerja ? Bekerja bagi saya adalah sebuah kewajiban, karena
manusia mempunyai kewajiban untuk mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki
bahkan ilmu yang kita miliki akan menjadi ladang pahala apabila bermanfaat.
Terus bagaimana dengan seorang istri atau ibu rumah tangga yang bekerja ?Bagi
saya boleh selama ada ijin dan ridho dari suami.
Setiap
pilihan mengandung konsekuensi ketika seorang perempuan yang sudah menikah
memilih untuk full menjadi ibu rumah tangga atau tetap menjadi ibu bekerja.
Pilhan yang penuh pertimbangan juga ketika seorang istri tentara ( PERSIT )
memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga atau persit yang bekerja..Pilihan ada
ditangan kalian. Ketika kita memutuskan untuk tetap bekerja tak lain karena
dukungan dan ijin suami karena perempuan setelah menikah adalah hak suami
perintah dan ijinnya adalah ridho dari-Nya. Bukankan istri yang baik ( sholehah
) adalah istri yang bisa membantu kewajiban suami melaksanakan kewajibannya.
Yuups,,kewajiban suami adalah dengan mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan
keluarga. Jadi harus selalu kita ingat sebagai istri bahwa berapapun besar
jumlah penghasilan istri kita harus selalu memposisikan bahwa kita adalah
seorang istri dan suami adalah seorang pemimpin dalam keluarga.
Capek
lelah pastinya karena seorang yang bekerja pasti akan mengeluarkan banyak ide ,
pikiran serta tenaga dalam pekerjaan serta akan lebih banyak lagi karena harus
tetap mengurus rumah tangga anak dan suaminya. Jadi intinya untuk menjadi ibu
rumah tangga yang tetap bekerja bersiap-siaplah menjadi ibu yang tiadak biasa,
berkurang jadwal tidurnya,perlu ketahanan fisik diatas rata-rata serta
bermental baja. Karena kewajiban istri yang pertama adalah mengurus keluarganya
suami serta anaknya. Harusnya istri yang bekerja adalah setelah segala
kewajiban untuk keluarganya sudah terpenuhi / terlaksana.
Menjadi
ibu bekerja jelas ada plus dan minusnya,,kalau dari segi materi mungkin akan
lebih tercukupi tetapi dari segi waktu dengan keluarga jelas akan
berkurang..tetapi dengan bekerja kita juga bisa mengaktualisasi diri
menyalurkan ide pikiran serta tetap membantu keuangan keluarga. Kadang kadang
bisa jadi bekerja bisa menjadi tempat melupakan sejenak masalah kepenatan dalam
rumah tangga karena dalam semua keluarga tidak mungkin akan mulus tanpa masalah
dan aral dan rintangan. Perempuan bekerja bukan berarti untuk mendapatkan
kebebasan atau lebih dari suami. Harus selalu kita ingat bahwa keluarga adalah
yang paling utama suami atau istri harus selalu ingat posisinya ingat segala
kewajiban dan haknya.
Terus
dengan PERSIT bagaimana? Kita bisa melihat dengan sudut pandang kita
sendiri-sendiri. Ibu rumah tangga pasti mempunyai waktu yang lebih banyak
ketika ikut berkegiatan karena lebih banyak waktu dirumah. Bagaimana dengan ibu bekerja ketika yang mempunyai waktu
terbatas untuk kegiatan persit. Yang mempunyai jam kerja yang tidak seenaknnya
saja kita bisa ijin sewaktu-waktu. Pada-pandailah membagi waktu.
Pada
akhirnya semua tergantung pada pribadi masing-masing entah ibu rumah tangga
atau ibu bekerja bahwa semua pilihan mengandung tanggungjawab serta konsekuensi
sendiri. Ibu rumah tangga yang full dirumah tak semua akan rajin kegiatan
persit serta tidak semua ibu bekerja cuek dengan kegiatan persit.
Terus
terang kalau saya sendiri tidak semua kegiatan persit saya ikuti karena jelas
tidak ada waktu, hanya memilih kegiatan yang sekiranya saya dibutuhkan contoh
lomba voli voli, serta kegiatan persit yang mewajibkan seluruh anggota untuh
hadir seperti pertemuan cabang dang pertemuan ranting.
Pilihan
untuk tetap bekerja bagi saya sendiri bukan semata-mata untuk menghindar
kegiatan atau semata mata tidak betah dirumah , untuk pergaulan atau gengsi
semata.
Bekerja
bagi saya adalah cara mencintai keluarga dengan cara yang tidak sama.
Semoga
setiap pilihan para ibu bekerja atau tidak adalah pilihan yang terbaik untuk
semuanya. Pilihan terbaik untuk dirinya keluarganya serta lingkungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar